Assalamualaikum !!!
Hallo agan2 semua !!!
Kali ini Mas Gus akan bercerita tentang pengalaman ane bikin mainan lampu hias . Keren looh gan lampu hiasnya..
Jadi waktu itu ane ditugasin ama dosen untuk bikin produk unik sebagai syarat kelulusan suatu mata kuliah nya. (beuh kuliah repot amat yaaakk ?? ). Nah jadi deh ane bikin lampu hias
Nah jadi rencana desain produknya sperti ini looh gan :
Nah agan2 pasti bingung itu mic kondenser sama rangkaian elektroniknya buat apa?
Oke deeeh, ane jelaskan neh buat agan
Jadi alat rencananya lampu nya ini gan bisa hidup/mati kalo kita tepuk, hembus ato bikin suara tertentu dideket mic nya. Nah kalo lampu nya mati terus ditepuk ‘plok’ hiduplah lampunya, nah gitu juga sebaliknya kalo lampu hidup terus kita tepuk ‘plok’ lampunya jadi mati hehehe
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah “John” Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett – presiden Hewlett Packard – untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.
Hmmph,, akhir akhir ini aku masih bingung dengan Tugas Akhir ku, mengapa ?
Selasa, 4 Oktober 2011 kemarin adalah hari bimbingan TA ku. Saat bertemu dengan dosen pembimbing aku menyampaikan semua progress yang telah aku dapatkan termasuk usulan untuk berpindah garapan TA namun masih pada tema yang sama Turbin Angin.
Namun setelah mendapatkan penjelasan yang runut dari pembimbing akhirnya aku setuju bahwa aku tetap pada garapan yang sama. Untuk lebih lengkapnya penjelasan terdapat pada Pengakuan Tugas Akhir (part 1). Ya, saat ini aku harus fokus untuk mencari mahasiswa S2 itu.
“Mengingat-ingat bahwa aku akan mati adalah alat yang paling pentng yang pernah aku jumpai untuk membantuku membuat keputusan besar dalam hidup..” -Steve Jobs, 2005-
Ini adalah posting pertama ku tentang kesehatan tubuh. Alasan pertamaku menuliskannya adalah sekedar ingin berbagi pada pembaca semua dan yang kedua, ibuku mengalami hal seperti ini, sering buang air kecil dan lebih tak terkontrol (rata-rata ibuku buang air kecil adalah 9 hingga 10 kali dalam 24 jam).
Sedikit informasi tentang ibu, saat blog ini ditulis beliau berumur 52 tahun 3 bulan. Memiliki 3 orang anak (sulung lahir pada 1979, yang kedua lahir pada 1984 dan bungsu lahir pada 1989). Ibu tergolong sehat, penyakit terparah yang pernah dideritanya adalah sakit kuning (Hepatitis A) saat beliau SD dan sakit tulang (tulang bergeser). Tak ada penyakit hipertensi, kadar gula oke, kadar kolesterol pun normal. Saat tulisan ini dibuat pun ibu sedang di Bandung untuk melihatku dan sekalian saja kita adakan GMC (General Medical Check Up) di salah satu Laboratorium terkenal di Bandung. Saat GMC, beliau periksa :
Banyak pelajaran dari pria di samping ini. Steven Paul Jobs, lahir pada 24 Februari 1955 di San Fransisco, California biasa dipanggi ‘ Steve Jobs’. Ia adalah seorang penemu, tokoh bisnis, dan mentor dalam beberapa pidatonya. Seorang pendamping, ketua CEO Apple Inc (walaupun akhirnya jadi mantan). Seorang yang berhasil tapi juga dapat dikatakan sebagai gagal pun sudah menjadi ‘kesehariannya’ .Seseorang yang tak kenal putus asa, pintar melihat peluang, berani mengambil keputusan dan visioner terhadap kematian. Pada 5 Oktober 2011 Apple telah mengumumkan bahwa Steve telah tutup usia.
Suatu ketika Steve pernah mengisi pidato di acara wisuda Stanford University. Tak pelak banyak ilmu yang dapat kita cerna dari pengalaman hidupnya, susah senang, banyak gagal dan lebih banyak juga berhasilnya. Berikut pidatonya 🙂